Semua dari kita pasti memiliki mimpi, sesuatu yang kadang kita lepasin untuk menjalani hidup yang jadi pilihan banyak orang. Banyak dari kita yang percaya kalo mimpi adalah sesuatu yang ga perlu dikejar, namun hanya untuk diangan-anganin saja. Aku ga bisa berkata bahwa apa yang akan kuceritain ini merupakan mimpi terbesar dalam hidupku. Tetapi, ini adalah salah satu hal dari hidupku yang ingin kucapai. Let's get it started!
Mendapatkan kesempatan untuk menuntut ilmu di negeri orang menjadi salah satu impian yang ingin dicapai banyak orang, termasuk aku sendiri. Pada saat aku masih menempuh kuliah S1, aku memiliki keinginan untuk meneruskan studi S2 di negeri ginseng, Korea Selatan, yang mana memang pada saat itu, which is 2012, Korea Selatan memang menjadi salah satu negara yang mulai disorot publik karena drama, k-pop, variety show, etc. And maybe I was the one of victims of it. Memang, aku sudah kenal drama Korea sejak lama karena Mamaku sendiri penggemar drama Korea dan aku jadi ikut-ikutan nonton and that's it, nggak lebih dari itu. Sampai pada akhirnya di tahun 2012, aku dikenalkan oleh temanku variety show Korea yang akhirnya memunculkan keinginanku untuk sekolah disana dan bergabung dengan tim produksi variety show Korea (okay, dream big girl! lol). Variety show Korea pulalah yang akhirnya membuatku tertarik untuk belajar bahasa Korea, dari situ aku mulai belajar otodidak dan mengikuti kelas formal ataupun private class selama 10 bulan (Mungkin?? Jujur aku nggak inget. Haha) dan sisanya, aku belajar otodidak lagi. Keinginanku untuk sekolah disana semakin besar dan menjadi yang akhirnya aku mengutarkan niatku ke Papa, and he approved it. Bahagia deh akunya. Mulai aku mencari-mencari info gimana caranya sekolah disana, sekolah apa yang bagus, kalau mau S2 harus sekolah bahasa berapa lama dulu, everything lah pokoknya. Udah nih persiapan dokumen beres, saat itu rencananya aku mau sekolah bahasa dulu di Yonsei University (salah satu kampus keren di Korea Selatan ini. Hehe). And then suddenly, my dad changed his mind. He forbidded me to school abroad and it was really tearing my heart aparts. I cried a lot, I resisted. I became so quiet and locked myself in my room for 6 months or more, avoided to talk with my Dad. Yes, I know. It was so childish when I was thinking back about that. Haha.